Tunggu Sebentar...
Detail Informasi

Meskipun belum membaca atau menonton filmnya, Piksi Frenz pastinya tahu kan Harry Potter?!.  Secara garis besar Harry Potter bercerita tentang petualangan penyihir muda bernama Harry Potter bersama dengan teman-temannya di sekolah sihir bernama Hogwarts.

Saking legendarisnya film dan buku Harry Potter, sampai saat inipun cerita maupun karakternya masih sangat dikagumi oleh banyak orang. Saking populernya banyak wisata yang mengadopsi latar tempat cerita tersebut sebagai daya tariknya loh Piksi Frenz. Belum lagi berbagai merchandise bertemakan Harry Potter yang laris manis di pasaran.

Dibalik kesuksesan tersebut nyatanya ada sosok wanita hebat dibalik terciptanya karya luar biasa ini. Joanne Kathleen Rowling atau yang lebih dikenal dengan panggilan J.K Rowling merupakan penulis cerita Harry Potter. Lahir di Yate, Inggris pada tanggal 31 Juli 1965. Ayah Rowling bernama Peter yang merupakan seorang insinyur pesawat terbang, sedangkan ibunya bernama Anne yang bekerja sebagai teknisi sains di departemen kimia.

Kecintaannya terhadap sastra sudah terlihat sejak Rowling kecil. Diumurnya yang baru menginjak 6 tahun, ia telah menulis kisah tentang kelinci yang ia beli judul Rabbit. Kemudian saat berumur 11 tahun Rowling menulis novel pertamanya yang berjudul Tujuh Berlian terkutuk.

Pada tahun 1990 saat Rowling sedang berada dalam perjalanan menuju London dari Manchester, ia mendapatkan ide untuk membuat karakter Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger. Sesampainya di flat, Rowling kemudian menuangkan idenya tersebut dalam sebuah tulisan. Di tahun ini pula lah ia kehilangan sang ibu tercinta yang meninggal dunia.

Untuk mengatasi kesedihan yang dialaminya, Rowling memutuskan untuk pindah ke Portugal pada 1991. Di negeri tersebut ia bertemu seorang wartawan bernama Jorge Arantes. Keduanya memutuskan untuk menikah, kemudian dikaruniai seorang putri bernama Jessica Isabel Rowling Arantes. Sayangnya rumah tangga Rowling tidak berjalan harmonis, ia kerap kali mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan memutuskan untuk berpisah.

Keadaan yang sulit membuat dirinya sempat depresi dan membuatnya ingin mengakhiri hidup. Beruntungnya ia teringat akan putrinya yang masih kecil dan memutuskan untuk tetap berjuang. Ditengah situasi buruknya untuk menghidupi diri dan putrinya, Rowling tetap melanjutkan menulis novel Harry Potternya.

Setelah hampir 7 tahun lamanya mengerjakan novel tersebut, akhirnya Rowling menyelesaikan seri pertama dari bukunya yang berjudul “harry Potter and the Philosopher’s Stone”. Buku tersebut awalnya mengalami penolakan dari berbagai penerbit. Banyak penerbit beranggapan bahwa cerita tersebut terlalu panjang dan tidak cocok untuk anak-anak. Meski begitu Rowling tidak pernah menyerah, hingga akhirnya naskah Harry Potter diterima dan diterbitkan oleh Bloomsburry.

Terbukti buku Harry Potter sangatlah disukai baik oleh anak-anak maupun dewasa. Saking suksesnya, buku ini diterjemahkan kedalam berbagai bahasa. Total terdapat 7 series buku Harry Potter dan tamat pada tahun 2007 dengan seriesnya yang berjudul “Harry Potter and the Deathly Hallows”. Semua series harry Potter diadaptasi menjadi film yang juga mendapatkan respon positif dan menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa.

Atas kerja kerasnya, Rowling dapat hidup nyaman dengan berlimpahkan harta. Berdasarkan New York Times, kekayaan Rowling pada tahun 2016 mencapai Rp 17,7 triliun. Ia pun menempati posisi kedua sebagai penulis terkaya pada tahun 2020 versi Forbes.

Dalam mencapai kesuksesannya ternyata ada banyak halang-rintang yang dilalui J.K Rowling sampai akhirnya sukses seperti sekarang ini ya Piksi Frenz. Kejar cita-cita serta impian dengan sungguh-sungguh. Semangat dan pantang menyerahnya haruslah kita contoh agar kita menjadi sukses seperti J.K Rowling.

 

Sumber
Emka, H. (2021). Biografi J.K Rowling, Penulis Novel Harry Potter yang Mendunia. Retrieved from Gramedia Blog.

Wangi, R. P. (2023, Oktober 1). Kisah Sukses J.K. Rowling, Penulis Harry Potter. Sempat Hidup Terlunta-lunta. Retrieved from Hipwee.